Pemanfaatan Data Hidro Oseanografi dan Batimetri Untuk Penataan Pantai Tatapaan, Minahasa Selatan

Maxi Tendean(1), Agnes Tenly Moningkey(2), Joyce Christian Kumaat(3),


(1) Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Manado
(2) Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Manado
(3) Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Manado
Corresponding Author

Abstract


Penting untuk pengelolaan wilayah pesisir, ditarik dengan menghancurkan hampir sebagian besar wilayah pesisir yang tepat dan juga eksistensi, bentuk terbentang sifatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji parameter fisik hidro-oseanografi dan bathimetri perairan pantai Tatapaan. Dari hasil penelitian, distribusi arus permukaan memiliki kecepatan 0,01 - 0,9 m/detik dalam duapuluh sampel pengamatan. Sedangkan arus maksimum (Umax) diukur pada kedalaman 0.8d sama dengan 0,60 m / detik. Mulai sekarang, tipe pasang surut dari hasil analisis harmonik pasang surut selama 15 hari pengamatan ditunjukkan oleh nisbah Formzahl yaitu 0,40 diartikan sebagai pasang surut semi-diurnal, yaitu satu hari ada dua kali air tinggi dan dua kali air surut. Selain itu, informasi tentang survei batimetri di pantai Tatapaan, variasi kedalaman ditunjukkan dengan morfologi pantai yang diidentifikasi dari 48 profil mengikuti contoh pantai curam dan miring.

References


A. Pratikto, W. (2003). Kebijakan Penataan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Indonesia. Alami: Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana.

Bapeer, G. B., & Bakir, H. B. (2018). Applying Ground Penetrating Radar Current Meter Devices for Measuring Lesser Zab River Discharge in Taqtaq Area, Iraq. International Iraqi Conference on Engineering Technology and Its Applications, IICETA 2018. https://doi.org/10.1109/IICETA.2018.8458091

Fadilah, Suripin, & Sasongko, D. P. (2014). Menentukan Tipe Pasang Surut dan Muka Air Rencana Perairan Laut Kabupaten Bengkulu Tengah Menggunakan Metode Admiralty. Maspari.

Febrianto, T., Hestirianoto, T., & Agus, S. B. (2016). Pemetaan Batimetri Di Perairan Dangkal Pulau Tunda, Serang, Banten Menggunakan Singlebeam Echosounder. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan. https://doi.org/10.24319/jtpk.6.139-147

Korto, J., Jasin, M. I., & Mamoto, J. D. (2015). Analisis pasang surut di pantai nuangan (desa iyok) boltim dengan metode admiralty. Sipil Statistik.

Mujio. (2016). Model Perencanaan Tata Ruang Pesisir Dengan Pendekatan Keterkaitan Daratan Dan Perairan Pesisir.

Nugraha, R. B. A., Subakti, H., Risandi, J., & Mbay, L. ode N. (2014). 2D Numerical Model of Ocean Current in Nusa Penida, Bali. Jurnal Kelautan Nasional.

Paimin, Pramono, I. B., Purwanto, & Indrawati, D. R. (2012). Sistem Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. In Dynamical systems with applications using MATLAB. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Pariwono, J. I., Bye, J. A. T., & Lennon, G. W. (1986). Long‐period variations of sea‐level in Australasia. Geophysical Journal of the Royal Astronomical Society. https://doi.org/10.1111/j.1365-246X.1986.tb04545.x

Pariwono, John I., Ilahude, A. G., & Hutomo, M. (2005). Progress in oceanography of the Indonesian seas a historical perspective. Oceanography. https://doi.org/10.5670/oceanog.2005.04

Rahayu, S., Piarsa, I. N., & Buana, P. W. (2016). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Web. Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi. https://doi.org/10.24843/lkjiti.2016.v07.i02.p01

Simatupang, C. M., Surbakti, H., & Agussalim, A. (2016). Analisis Data Arus di Perairan Muara Sungai Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal, UNSRI.

Sudaryono. (2002). Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu. Jurnal Teknologi Lingkungan.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 1003 times
PDF Download : 258 times

DOI: 10.36412/jepst.v1i1.1803

DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/jepst.v1i1.1803.g1174

Refbacks

  • There are currently no refbacks.